
Persiapan ultah itu diprakarsai oleh ketua OSIS, yakni GITA dan cs-nya (BELLA, JESSICA, MIKO, NINO). Mereka juga menerjunkan marching band dengan mayorette BELLA. Band sekolah juga nantinya akan menyumbang acara, yakni MIKO (drum), GITA (vocalis) dan NINO (gitar).
Kata JESSICA yang suka koleksi Nitemare bertema X'mas juga pernak-pernik Halloween, dengan nada gamang mengatakan 'Tiga Belas kan angka sial. Kita mesti hati-hati. Jangan-jangan bukannya seneng-seneng, kita malah ketimpa sial.' Tapi Anak-Anak Bona Fide sih gak percaya dan gak mau ikut-ikutan parno.

Sementara itu, SMA Wijaya Kusumah yang murid-muridnya berasal dari kalangan menengah bawah sedang bermasalah dengan rencana penggusuran sekolahnya. Lahan sekolah mereka di klaim milik sebuah perusahaan dan akan didirikan sebuah mal besar. Tanah itu kemudian jadi rebutan dan terpaksa harus dikosongkan. Akhirnya sambil menunggu kasusnya selesai, untuk sementara murid-murid diungsikan ke sekolah tetangga, SMA Bona-Fide.
Padahal dari dulu Anak-Anak Wijaya Kusumah dan Anak-Anak Bonafide gak pernah bisa akur. Anak-Anak Wijaya Kusumah menganggap Anak-Anak Bona Fide songong, sok alim, berasa paling kaya dan manja. Sedangkan Anak-Anak Bona-Fide menganggap Anak-Anak Wijaya Kusumah miskin, kumuh, bandel dan norak! 
Sebagai pengungsi, penghuni SMA Wijaya Kusumah harus rela ditempatkan di beberapa kelas yang dulunya bekas gudang. Kelas itu ada di tempat paling belakang, dekat toilet dan suka banyak tikus berseliweran!
Ternyata kekhawatiran JESSICA benar juga. Anak-Anak Wijaya Kusumah memang mulai membuat ulah! Itulah kesialan yang diterima SMA Bona-Fide saat ultah ke-13! ZAKI yang suka menggambar dengan cat semprot mengoroti beberapa tembok sekolah dengan gambar-gambar grafitty-nya! ALDI yang suka ngetrek liar dengan motornya suka ngetrek di lingkungan sekolah! TERI yang suka ngedance suka bawa-bawa tape ke sekolah. Pas jam istirahat atau jam kosong, dia suka nyetel musik keras-keras di halaman sekolah dan mengajak teman-temannya nge-dance bareng! MARCEL yang hobi nge-rapp dan breakdance juga gak mau ketinggalan membuat suasana tambah berisik!
Pihak SMA Bona Fide akhirnya menegur kelakuan Anak-Anak Wijaya Kusumah. Tapi bukannya jera, kelakuan mereka malah tambah semena-mena dan gak tau diri. Bahkan mereka berani mengancam Anak-Anak Bona-Fide. Diprakarsai oleh MARCEL cs (ZAKI, ALDI, TERI, NETA) beberapa Anak Bona Fide yang mendapatkan memo dengan ancaman bertulis 'You'll Be Death!!!' yang mirip model ancaman dari grup F4 . Setelah itu biasanya mereka yang mendapat surat ancaman akan dikerjain habis-habisan. Ada yang celananya sengaja dimasukin semut rang-rang seplastik. Ada yang diancam dipaksa nangkring di atas pohon yang batangnya dipenuhi kawat berduri. Dinaikinnya pakai tangga, setelah itu tangganya diambil. Dipaksa makan bakso, tapi sambelnya harus sebotol abis. Untuk cewek, ada yang dipaksa berenang di bak mandi sekolah yang dipenuhi belut. Dan lain-lain...
GITA cs tak tahan melihat ulah MARCEL cs. GITA kemudian melaporkan kelakuan mereka pada dua belah pihak sekolah. MARCEL cs ditegur dan dihukum disuruh membersihkan toilet dan ngumpulin sampah!
Tapi gara-gara melaporkan kasus itu, malah gantian GITA yang dikerjain MARCEL cs. Bangku GITA dikasih lem sampai dia gak bisa ke mana-mana. Waktu jalan, tiba-tiba dia diguyur lem kanji dari kelas di lantai atas, lalu dijatuhi daun-daun kering hingga bentuknya jadi kayak swamthing.
Puncaknya ketika pulang latihan nge-band dan GITA gak dijemput. GITA merasa seseorang mengikutinya. Tiba-tiba dari kegelapan muncul beberapa preman dan mengepungnya. GITA hampir saja dirampok kalo saja MARCEL gak buru-buru datang dan menolongnya. MARCEL berhasil menghajar para preman itu dengan jurus bela dirinya.
Tapi bukannya berterima kasih, GITA malah nuduh MARCEL adalah dalangnya. Dia yakin para preman itu adalah orang-orang suruhan MARCEL. MARCEL tentu saja gak terima menerima tuduhan itu. 'Gue emang salah suka mengisengi elo sama temen-temen lo yang songong dan manja itu. Tapi asal lo tau, gue bukan kriminal!'
Kejadian itu membuat dua belah pihak makin saling membenci! Makanya Anak-Anak Wijaya Kusumah berusaha mengacaukan latihan Anak-Anak Bona Fide dalam menghadapi perayaan ultahnya. Ketika GITA, MIKO, NINO dan yang lain lagi latihan band, tiba-tiba TERI datang membawa tape. Bersama teman-temannya dia nge-dance dengan lincahnya!

Sampai suatu hari, ketika anak-anak dua sekolah itu sudah pulang dan sekolah sepi, GITA mendengar suara-suara dari ruangan Anak-Anak Wijaya Kusumah. Perlahan GITA mendekat. Dan di salah satu ruangan dia mendengar suara MARCEL sedang menyanyi. Ternyata MARCEL tak hanya piawai nge-rap, tapi ternyata menyanyi pun suaranya bagus juga.
Lalu GITA pindah ke ruangan lain. Dilihatnya TERI sedang nge-dance bareng teman-temannya. Gerakannya sangat bagus dan indah. GITA sempat niruin. Ternyata asik juga ya nge-dance! Apalagi sambil nyanyi...
GITA melihat, di lorong dia melihat ZAKI sedang mencoret-coret tembok kelas dengan grafitty-nya yang indah.
Sampai GITA pada kesimpulan, ketika hati tidak diliputi emosi dan benci, dia bisa melihat betapa kreatif-nya Anak-Anak Wijaya Kusumah! Kalo diarahkan mungkin kreatifitas mereka bisa dikembangkan ke arah yang lebih baik!
GITA mulai menyelidiki kehidupan pribadi MARCEL. Kemudian GITA tau kalo MARCEL hidup bertiga dengan ibu dan adiknya. Untuk membantu keuangan keluarga, MARCEL rela bekerja jadi tukang kebun, tukang cat dan membantu di bengkel. GITA melihat bagaimana perhatiannya MARCEL pada keluarganya. IBU MARCEL akan sedih jika MARCEL berhenti sekolah gara-gara sekolahnya dibubarin. Sampai GITA pada kesimpulan, sebenarnya MARCEL memang anak baik. Jadi mungkin saja memang bukan dia yang mengundang preman untuk mengeroyoknya waktu itu.

Belakangan GITA akhirnya tahu kalo papanya (PAK YUDHA) yang pengacara dan beberapa rekannya menjadi pengacara bagi SMA Wijaya Kusumah. Ternyata dulu ketika PAK YUDHA sekolah di kampung, sekolahnya juga pernah digusur oleh penguasa setempat untuk dibangun pabrik! Makanya dia prihatin dan ikut membantu SMA Wijaya Kusumah!
GITA mengusulkan pada Kepala Sekolah untuk menjadikan pesta ultah sekolah mereka sebagai malam dana untuk membantu pendidikan anak-anak tak mampu. Anak-Anak Wijaya Kusumah misalnya... Kepala Sekolah heran mendengar usul GITA. Tapi akhirnya dia setuju juga...
GITA kemudian mengusulkan pada teman-temannya untuk mengikutkan Anak-Anak Wijaya Kusumah dalam perayaan ultah sekolah mereka. GITA yakin kenakalan Anak-Anak Wijaya Kusumah bisa diarahkan menjadi kegiatan yang lebih baik. Tapi usul GITA tentu saja ditentang teman-temannya.
GITA pantang menyerah. GITA berusaha membujuk MIKO dan NINO supaya MARCEL jadi teman duetnya di band. Kalo gak boleh, lebih baik dia mundur saja. Karena ancaman itu, akhirnya MINO dan NINO bersedia, asalkan bergabungnya MARCEL dalam band mereka dirahasiakan sampai mereka pentas nanti.
GITA girang. Dia ingin menemui MARCEL untuk menawarkan 'kerja sama' itu. Tapi sebelum bertemu dengan MARCEL, GITA udah keburu dicegat sama ZAKI, ALDI dan TERI. Mereka mengeroyok GITA. Untungnya sebelum diapa-apain MARCEL keburu datang. Dia mencegah teman-temannya untuk mencelakai GITA. Kata TERI, ?Lo gak kapok dituduh sama dia, Cel. Jangan-jangan dia mengira lo nyuruh kita ngeroyok dia lagi!? MARCEL cuek. ?Serah dia mo nuduh gue apa. Yang penting gue enggak melakukannya!?
GITA jadi makin bersalah sama MARCEL. GITA kemudian membujuk MARCEL untuk menjadi salah satu vocalis band-nya. MARCEL semula nolak. Tapi akhirnya setelah dibujuk GITA, MARCEL bersedia, asalkan teman-temannya yang lain diikutkan juga.
Dari situ hubungan GITA dan MARCEL mulai dekat...
Setelah berunding dengan alot sama cs-nya, akhirnya usul GITA diterima. Karena seperti biasa, ancaman GITA, lebih baik dia mundur daripada Anak-Anak Wijaya Kusumah gak boleh nyumbang acara. Lagi-lagi persyaratannya Anak-Anak Bona Fide yang lain gak boleh tau sebelum hari 'H'.
MARCEL juga berusaha membujuk cs-nya supaya mau ikut berpartisipasi mengisi acara ultah Anak-Anak Bona Fide. Setelah berunding dengan alot juga, akhirnya mereka bersedia. Daripada energi mereka disalurkan dengan negatif, mendingan disalurkan dengan positif.
Akhirnya diam-diam GITA, MIKO dan NINO mulai berlatih nge-band dengan MARCEL sebagai vokalis tambahan. TERI cs juga mo nyumbang dance. ZAKI cs katanya pengen ikut mendekor panggung dengan grafitty-nya.
Sayangnya rahasia mereka keburu bocor....

Daftar Nama Pemain:
Nicky Tirta sebagai Marcel
Nadia Vega sebagai Jessica
Lia Ananta sebagai Gita
Fery AFI sebagai Jaya
Mytha Mamamia sebagai Mitha
Ratu Mamamia sebagai Ratu
Fiersha Mamamia sebagai Fiersha
Ecca Mamamia sebagai Ecca