Muhammad Difaa'
Aku ingin pergi saja
Mencari kesenyapan dalam ruang
Kemudian aku mengekor padanya
Untuk ku dapatkan apa itu kasih
Ah…………………

Tapi aku kesal……

Ketika kerak-kerak kesakitan
Masih tampak jelas tanpa temaram
Lalu bagaimana ???
Sedang puing-puing itu tak jelas
Antara selisih dan arahnya
Menjemukan!!!
Karena aku
Masih tetap tinggal
Muhammad Difaa'
Aku memandang nyalang, pada manusia lalu lalang
Kulihat, tanpa sedikitpun segan, mereka menggamitkan jemari tangan
Kata cinta menguar di angkasa, menghayutkan gemawan mega
Mangaburkan keindahan bintang gemintang, panji dan agungnya bentara
Namun di sini, berdiri aku dalam keraguan
Tak mengerti dan terus bertanya :
Apakah segalon cinta lebih manis ketimbang sececap cita?
Dan apakah bahagia terwujudi harus dengan dimiliki?
Dan apakah seorang pangeran hanya dapat menjadi raja,
Pabila mempersandingkan permaisuri di sisinya?

Dan tanya itu menggiringku masuk ke dalam labirin tua
Lorong pekat penuh lembap yang dindingnya berkeropeng dusta
Penuh tipu daya, tiap simpangannya menyesatkan pengelana
Aku ikuti setitik cahya, dan kulihat jawab di ujungnya

Hari itu, aku tahu
Bahwa perjalananku bukannya berakhir,
Tetapi baru saja dimulai

Lalu aku mengatup mata
Dan mulai mendoa
Untuk satu pilihan kata di hati.